Wednesday, May 30, 2012

CERITA-CERITA MOTIVASI 5/5


LOBAK, TELUR DAN KOPI
Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu sukar dan menyakitkan baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah kalah dalam kehdupan. Ia sudah letih untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang tukang masak, membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga periuk dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di ketiga-tiga periuk2 tersebut mendidih. Ia menaruh lobak merah di dalam periuk pertama, telur di periuk kedua dan ia menaruh serbuk kopi di periuk terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak tertanya-tanya dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan oleh ayahnya.

Setelah duapuluh minit, si ayah mematikan api. Ia menyisihkan lobak dan menaruhnya dimangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya. Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Lobak, telur, dan kopi" jawab si anak.

Ayahnya mengajaknya mendekati mangkuk dan memintanya merasakan lobak itu. Ia melakukannya dan merasakan bahawa lobak itu terasa enak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas.

Setelah itu, si anak bertanya, "Apa erti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahawa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda. Lobak sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, lobak menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkerang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Serbuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, serbuk kopi merubah air tersebut.

"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Air panas yang mendidih itu umpama kesukaran dan dugaan yang bakal kamu lalui...Ketika kesukaran dan kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu lobak, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan anda?

Apakah anda adalah lobak yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lembut dan kehilangan kekuatanmu.

Atau... Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut, dengan jiwa yang dinamis? Namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau kegagalan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah serbuk kopi? Serbuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 darjah Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti serbuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga menjadi semakin baik.

PROGRAM CERITA-CERITA MOTIVASI DI MITIB

Menyampaikan 5 cerita motivasi semasa program Perkampungan Ilmu bagi Maahad Integrasi Tahfiz, Sains dan Teknoloji, Istana Bandar bagi pelajar-pelajar PMR 2012.





CERITA-CERITA MOTIVASI 4/5


PERANGKAP TIKUS
Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; "Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!"

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil mengais-ngais tanah,mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara peribadi tidak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku sakit kepalalah mendengarkan pekekkan mu itu."

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, "Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!"

"Wah, aku menyesal dengar perkhabaran ini," si kambing menghibur dengan penuh simpati, "Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa ada dalam doa-doaku!" kata si kambing dengan nada yang sinis.

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. "Oh? sebuah perangkap tikus? Jadi saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil ketawa, berleleran air liur.

Jadi tikus itu kembalilah ke rumah, dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.

Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahawa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si isteri kembali ke rumah dengan tubuh menggigil, demam. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, ubat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si isteri masih belum sembuh. Banyak jiran dan tetangganya yang datang mengunjunginya, dan tamu pun tidak putus-putus ke rumahnya.Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing di kandang dia dijadikan gulai. Tapi, itu tak cukup untuk dihidangkan kepada tetamu yang datang. Si isteri mati, dan beratus-ratus orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang pun dijadikan habuan, untuk ratusan pelawat.

Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu fikir itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada "perangkap tikus" di dalam rumah, seluruh "ladang pertanian" ikut menanggung risikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya.

Maka jika suatu hari datang kepada anda seseorang yang dalam kesulitan dan meminta tolong, jangan sekali-kali mengira itu bukan urusan anda….. fikirkan sekali lagi

CERITA-CERITA MOTIVASI 3/5


KATAK BERLUMBA
Pada suatu hari ada sekumpulan katak-katak kecil,...yang berlumba-lumba Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.

Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlumbaan dan memberikan semangat kepada para peserta...
Perlumbaan pun dimulakan...

Secara jujur:
Tak satupun penonton benar2 percaya bahawa katak2 kecil akan boleh berjaya mencapai puncak menara.

Terdengar ada yang berkata:
"Oh, jalannya terlalu susahhhhh!!
Mereka TIDAK AKAN BOLEH sampai ke puncak."

atau:

"Tidak ada kesempatan untuk berjaya...Menaranya terlalu tinggi...!!

Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu...
... Kecuali mereka yang tetap bersemangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..

Penonton terus bersorak

"Terlalu susah!!! Tak seorangpun yang akan berjaya!!!"

Lebih banyak lagi katak kecil penat dan menyerah...
...Tapi ada SATU yang tetap melangkah hingga semakin tinggi dan tinggi...
Dia tak mahu menyerah kalah!

Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang begitu berusaha keras dan menjadi satu-satunya yang berjaya sampai ke puncak!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini boleh melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berjaya itu mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan?

Ternyata...
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!

Nasihat bijak dari cerita ini adalah:

Jangan sesekali mendengar kata orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis...
...karena mereka akan mengambil sebahagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.

Selalulah fikirkan kata2 bertuah yang ada.
Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca boleh mempengaruhi perilakumu!
Kerana itu:
Selalulah tetap....
POSITIVE!
Dan yang terpenting:

Bersikap TULI jika ada orang mengatakan bahawa KAMU tidak boleh mencapai cita-citamu!
Selalulah berfikir:
I can do this!

CERITA-CERITA MOTIVASI 2/5


BERHENTILAH MENJADI GELAS
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya kebelakangan ini selalu nampak murung dan sedih.

"Kenapa kau selalu murung dan sedih nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" Si Guru bertanya.

"Guru, kebelakangan ini hidup saya penuh dengan masalah. Sukar bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tiada akhirnya" jawab si murid muda.

Si Guru tersenyum. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam, Bawalah kemari. Biar ku perbaiki suasana hatimu itu."

Si murid pun beranjak perlahan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa segelas air dan dua gengam garam sebagaimana yang diminta.

"Cuba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu, setelah itu cuba kau minum airnya sedikit" kata Si Guru.

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis kerana meminum air yang sangat masin.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Si Guru.

"Masin, dan perutku jadi mual," jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Si Guru tersenyum sekali lagi apabila melihat wajah muridnya yang meringis kemasinan.

"Sekarang kau ikut aku." Si Guru membawa muridnya ke danau berhampiran tempat mereka. "Ambil garam yang segenggam lagi, dan tebarkan ke danau"

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa masin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa masin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya kurang sopan meludah di hadapan gurunya itu, Begitulah fikirnya.

"Sekarang, cuba kau minum air danau itu," kata Si Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, bersebelahan pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tekakkannya,

Si Guru bertanya, "Bagaimana rasanya nak?"

"Segar, segar sekali Guru" kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa masin yang tersisa di mulutnya.

"Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Si Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau tersebut sampai sepuas-puasnya.

"Nak," kata Si Guru setelah muridnya selesai minum. "Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadarkan oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap sebegitu, Sebegitu, sebegitulah ia, tidak berkurang, tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."

Si murid terdiam, mendengarkan.

"Tapi Nak, rasa `masin' dari penderitaan yang dialami itu sangat bergantung dari besarnya 'qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak terasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikanlah qalbu dalam dadamu itu sebesar danau"

Sunday, May 27, 2012

SUPER BOWL HARI GURU 2012


Bergambar diakhir pertandingan
           
Juara keseluruhan...... yang berkopiah tu numpang je...
adi putri bertiga sangat hebat umpama Shalin Zulkifli 


Juara kategori apa tah dah lupa... banyak no juara
Juara kategori teruna gersang.. hihihi
Ini top 3 rasanya... ramai orang kuat kat team ni...

Menjuarai kategori sea food sssflow
Juara paling banyak memasukkan bola dalam saliran air..hihihi
entah juara kategori ape ye?
juara kategori ken tak kena
ape yang kena tak kena tu....... Abdul macam baling ayam je.....


Pentadbir sedang merancang strategi untuk menang.... 



Tuesday, May 22, 2012

KELEBIHAN BULAN REJAB


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoHZHJR0he3ZtYq82FFc1J-f7I_PWBbktrPOkFaRfm-Vb1NzbbgIWcA0ROkRGrpuwadS3n_N-sswtQ83SowoUHWKoVvRGi0eSlDQnwGXsUc1Hjxg3bpkGvnAnW7irAPjDrWiQ0qHTrrag/s1600/1_rejab_thumb.jpg











Bulan Rejab merupakan salah satu dari bulan-bulan Haram di dalam Islam.
Allah berfirman, ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)
Bulan Haram yang dihormati itu ialah: Zulkaedah, Zulhijjah, Muharam dan Rejab. Umat Islam dilarang berperang dalam bulan-bulan ini kecuali jika mereka diugut.
















Sunday, May 20, 2012

CERITA-CERITA MOTIVASI 1/5


KISAH PENJUAL TEMPE 

Ada sebuah kampung di pedalaman, di situ tinggal seorang perempuan tua yang sangat kuat beribadat. Pekerjaannya ialah membuat tempe dan menjualnya di pasar setiap hari. Ia merupakan satu-satunya sumber pendapatannya untuk menyara hidup. Tempe yang dijualnya merupakan tempe yang dibuatnya sendiri.

Pada suatu pagi, seperti biasa, ketika beliau sedang bersiap-siap untuk pergi menjual tempenya, tiba tiba dia tersedar yang tempenya yang diperbuat daripada kacang soya hari itu masih belum menjadi, separuh jadi.

Kebiasaannya tempe beliau telah masak sebelum bertolak. Diperiksanya beberapa bungkusan yang lain. Ternyatalah memang kesemuanya belum masak lagi.

Perempuan tua itu berasa amat sedih sebab tempe yang masih belum menjadi pastinya tidak akan laku dan tiadalah rezekinya pada hari itu. Dalam suasana hatinya yang sedih, dia yang memang kuat beribadah teringat akan firman Allah yang menyatakan bahawa Allah dapat melakukan perkara-perkara ajaib, ahawa bagi Nya tiada yang mustahil. Lalu dia pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa , "Ya Allah, aku memohon kepadaMu agar kacang soya ini menjadi tempe. Amin"

Begitulah doa ringkas yang dipanjatkan dengan sepenuh hatinya. Dia sangat yakin bahawa Allah pasti mengabulkan doanya. Dengan tenang perempuan tua itu menekan-nekan bungkusan bakal tempe dengan hujung jarinya dan dia pun membuka sikit bungkusan itu untuk menyaksikan keajaiban kacang soya itu menjadi tempe. Namun, dia termenung seketika sebab kacang tu masih tetap kacang soya.

Namun dia tidak putus asa, sebaliknya berfikir mungkin doanya kurang jelas didengar oleh Allah. Maka dia pun mengangkat kedua tangannya semula dan berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu bahawa tiada yang mustahil bagiMu. Bantulah aku supaya hari ini aku dapat menjual tempe kerana inilah mata pencarianku. Aku mohon agar jadikanlah kacang soyaku ini kepada tempe, Amin".

Dengan penuh harapan dan debaran dia pun sekali lagi membuka sedikit bungkusan tu. Apakah yang terjadi? Dia termangu dan hairan apabila tempenya masih tetap begitu!!

Sementara itu hari pun semakin meninggi sudah tentu pasar sudah mula didatangi ramai orang. Dia tetap tidak kecewa atas doanya yang belum terkabul.Walaubagaimanapun kerana keyakinannya yg sangat tinggi dia bercadang untuk tetap pergi ke pasar membawa barang jualannya itu. Perempuan tua itu pun berserah pada Tuhan dan meneruskan pemergian ke pasar sambil berdoa dengan harapan apabila sampai di pasar kesemua tempenya akan masak. Dia berfikir mungkin keajaiban Tuhan akan terjadi semasa perjalanannya ke pasar.

Sebelum keluar dari rumah, dia sempat mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. "Tuhan, aku percaya, Engkau akan mengabulkan doaku. Sementara aku berjalan menuju ke pasar, Engkau kurniakanlah keajaiban ini buatku, jadikanlah tempe ini. Amin". Lalu dia pun berangkat. Di sepanjang perjalanan dia tetap tidak lupa membaca doa di dalam hatinya.

Sesampai sahaja di pasar, segera dia meletakkan barang-barangnya. Hatinya betul-betul yakin yang tempenya sekarang mesti sudah menjadi. Dengan hati yg berdebar-debar dia pun membuka bakulnya dan menekan-nekan dengan jarinya setiap bungkusan tempe yang ada.

Perlahan-lahan dia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinya. Apa yang terjadi? Tempenya masih belum menjadi!!

Dia pun kaget seketika lalu menarik nafas dalam-dalam. Dalam hatinya sudah mula merasa sedikit kecewa dan putus asa kepada Tuhan kerana doanya tidak dikabulkan. Dia berasakan Tuhan tidak adil. Tuhan tidak kasihan padanya, inilah satu-satunya punca rezekinya, hasil jualan tempe. Dia akhirnya hanya duduk sahaja tanpa mempamerkan barang jualannya sebab dia berasakan bahawa tiada orang yang akan membeli tempe yang baru separuh menjadi. Sementara itu hari pun semakin petang dan pasar sudah mulai sepi, para pembeli sudah mula kurang.

Dia meninjau-ninjau kawan-kawan sesama penjual tempe, tempe mereka sudah hampir habis. Dia tertunduk lesu seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan bahawa hari ini tiada hasil jualan yang boleh dibawa pulang. Namun jauh di sudut hatinya masih menaruh harapan terakhir kepada Tuhan, pasti Tuhan akan menolongnya. Walaupun dia tahu bahawa pada hari itu dia tidak akan dapat pendapatan langsung, namun dia tetap berdoa buat kali terakhir, "Ya Allah, berikanlah penyelesaian terbaik terhadap tempeku yang belum menjadi ini." Tiba-tiba dia dikejutkan dengan teguran seorang wanita.

"Maaf ya, saya ingin bertanya, Makcik ada tak menjual tempe yang belum menjadi? Dari tadi saya sudah pusing keliling pasar ini untuk mencarinya tapi masih belum berjumpa lagi."

Dia termenung dan terpinga-pinga seketika. Hatinya terkejut sebab sejak berpuluh tahun menjual tempe, tidak pernah seorang pun pelanggannya mencari tempe yang belum menjadi. Sebelum dia menjawab sapaan wanita di depannya itu, cepat-cepat dia berdoa di dalam hatinya "Tuhan, saat ini aku tidak mahu tempe ini menjadi lagi. Biarlah tempe ini seperti semula, Amin".

Sebelum dia menjawab pertanyaan wanita itu, dia membuka sedikit daun penutup tempenya. Alangkah seronoknya dia, ternyata memang benar tempenya masih belum menjadi! Dia pun rasa gembira dalam hatinya dan bersyukur pada Tuhan.

Wanita itu pun memborong habis kesemua tempenya yang belum menjadi itu. Sebelum wanita tu pergi, dia sempat bertanya wanita itu, "Mengapa hendak membeli tempe yang belum jadi?"

Wanita itu menerangkan bahawa anaknya yang kini berada di England teringin makan tempe dari desa. Memandangkan tempe itu akan dikirimkan ke England, si ibu tadi kenalah membeli tempe yang belum jadi lagi supaya apabila sampai di England nanti akan menjadi tempe yang sempurna. Kalau dikirimkan tempe yang sudah menjadi, nanti di sana tempe itu sudah tidak elok lagi dan rasanya pun kurang sedap.

Perempuan tua itu pun kehairanan dan berfikir rupa-rupanya doanya sudah pun dimakbulkan oleh Allah...

Moral:
Pertama: Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Yang Maha Esa sewaktu berdoa, padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita perlukan dan apa yang terbaik untuk diri kita.
Kedua:. Sentiasalah berdoa dalam menjalani kehidupan seharian kita sebagai hambaNya yang lemah. Jangan sekali-kali berputus asa terhadap apa yang dipinta. Percayalah bahawa Allah akan mengabulkan doa kita sesuai dengan rancanganNya yang mungkin di luar jangkaan kita.
Ketiga : Tiada yang mustahil bagi Allah.

Monday, May 14, 2012

Perhimpunan rasmi pada 14 May 2012

Penyampaian surat perlantikan pasukan kualiti SKOL, sijil menyertai program Puteri Islam di Bagan Lalang, penyampaian sijil program anjuran Yayasan Pintar serta penyampaian sijil bagi pertndingan keceriaan Kelas bagi bulan April 2012.










KUMPULAN NASYID SK OLAK LEMPIT YANG BARU DITUBUHKAN


Thursday, May 3, 2012

KEPUTUSAN PERTANDINGAN KECERIAAN BAGI BULAN APRIL 2012


                                                PEMARKAHAN PERTANDINGAN KECERIAAN ANTARA KELAS TAHAP 2 
BAGI BULAN APRIL 2012
BIL KELAS MARKAH KEDUDUKAN
1 4E 269 1
2 4J 255 2
3 5U 243 3
4 5E 242 4
5 6U 241 5
6 6J 231 6
7 5J 208 7
8 6M 203 8
9 5M 199 9
10 4M 159 10
11 6E 146 11
                                                PEMARKAHAN PERTANDINGAN KECERIAAN ANTARA KELAS TAHAP 1
BAGI BULAN APRIL 2012
BIL KELAS MARKAH KEDUDUKAN
1 1U 235 1
2 1J 232 2
3 2J 224 3
4 1M 218 4
5 3E 212 5
6 2E 208 6
7 2M 207 7
8 2U 197 8
9 3M 185 9
10 3U 169 10
11 1E 148 11
12 3J 128 12